Ruang Waktu, Penantian 7 Tahun Angsa & Serigala

jpnn.com, JAKARTA - Band indie pop Angsa & Serigala akhirnya kembali, sebelumnya sempat tenggelam namanya dan berganti personel kini grup asal Bandung itu siap eksis lagi.

Album baru bertajuk Ruang Waktu resmi diluncurkan Angsa & Serigala sebagai bukti keseriusan mereka. Ini merupakan album kedua grup yang diisi Hendra Araji (vocal/acoustic guitar), Meyga Sukmana (vocal/synthesizer), Esa Prakasa (guitar), Vicky Hediana (bass) dan Viddy Hediana (drum) itu setelah meluncurkan album perdana pada 2011 silam.

"Ruang Waktu adalah hasil dari suatu pembaruan. Setelah 7 tahun berlalu dari lahirnya album pertama dan pergantian formasi personil, kami mencoba meramu ide-ide dari masing-masing personil untuk bereksperimen dengan tujuan menawarkan sesuatu yang lebih segar tanpa menghilangkan harmonisasi benang merah dari musik Angsa & Serigala itu sendiri," kata vokalis Angsa & Serigala Hendra Araji kepada JPNN.com, Selasa (21/8).

Angsa & Serigala melakukan perubahan dari segi musik untuk album Ruang Waktu. Komposisi string section menghilang digantikan komposisi guitar section yang lebih dominan serta hentakan drum yang lebih padat. Sementara dari segi lirik bahasa Indonesia tetap menjadi pilihan wajib.

"Karena itu adalah bahasa ibu yang akan lebih cepat dicerna dalam penyampain pesan dari tiap lagunya dan agar bisa diterima oleh masyarakat luas," jelasnya.

Album Ruang Waktu berisikan 10 lagu meliputi Biru, Bulan, Sang Surya, Deru Sendu, Reka (interlude), Tanpa Kata, Cahaya, dan lainnya. Banyak tema yang coba diangkat Angsa & Serigala dalam lagu baru mereka.

Semua lagu ditulis oleh Hendra Arazzi dan Esa Prakasa, dengan produser musik Esa Prakasa dan Canggar Krisnatry.

"Kami masih mengangkat peristiwa di sekitaran kami dan masih relevan dengan kondisi pada saat ini, seperti tentang love affairs di era digital dalam lagu Biru, penebaran kebencian di Untuk Sama dan bullying pada lagu Ruang Waktu," ucap sang vokalis.