Rugi Kalau Semua Diaspora Disuruh Pulang Kampung
Kemudahan itu, lanjut Fasli, harusnya jadi daya tarik para diaspora yang mau kembali ke Indonesia. Masalah salary sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia.
"Namun, dengan adanya tunjangan profesi, dana hasil penelitian, kemudian kalau dia guru besar dapat lagi tunjangan kehormatan itu sudah memungkinkan salary-nya mendekati. Namun, untuk guru besar terutama, dia harus komit ke arah guru besar," tambah Fasli.
Walaupun setuju diaspora jadi dosen di Indonesia, tetapi menurut Fasli, tidak usah semua ditarik ke dalam negeri.
"Rugi kita kalau tarik mereka semua ke Indonesia. Kita kan harus punya diaspora yang mencari pengalaman di mana-mana dan jaringan itu mereka bisa dipakai untuk menerima mahasiswa kita, menerima magang. Justru hendaknya makin banyak diaspora kita di dunia makin membantu juga," tandasnya. (esy/jpnn)
Mantan Dirjen Dikti Prof Dr Fasli Jalal mendukung ide pemerintah untuk memanggil diaspora menjadi dosen di perguruan tinggi di Indonesia cukup bagus.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Gelar Pesta Rakyat, Diaspora Indonesia di Eropa Antusias Dukung Ganjar-Mahfud
- Gelombang Dukungan Diaspora & Mahasiswa untuk Anies-Muhaimin Makin Tak Terbendung
- RUMI Turki Deklarasi Siapkan Diaspora untuk Menangkan Prabowo-Gibran
- PSSI Banyak Naturalisasi Pemain Belakang, Arya Sinulingga Tegaskan Soal Ini
- Upaya Ditjen Imigrasi Percepat Layanan Visa WNA dan Diaspora
- Pagelaran Mertè Pangan Dhisa Bugeman untuk Melestarikan Kebudayaan Situbondo