Ruhut: Kalau Saya Jaksa Agung, Saya Tangkap Setya Novanto
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan wajar Presiden Joko Widodo marah karena presiden itu juga manusia. Untuk jadi presiden, menurut Ruhut, itu karena kehendak Tuhan.
"Tapi di saat harkat dan martabatnya dipermainkan, wajar kok marah. Setya Novanto dan M Riza Chalid sudah kebangetan. Kalau saya Jaksa Agung, saya tangkap Setya Novanto. Harus diberi pelajaran," kata Ruhut Sitompul, menjawab pertanyaan wartawan, Selasa (8/12).
Setiap warga negara menurut anggota Komisi III DPR RI ini, wajib menghormati lembaga negara. "Jangan seperti Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), sibuk berkutat yang enggak-enggak. Riza udah lari. Perlu di-DPO (Daftar Pencarian Orang)-kan itu," ujar Ruhut.
Harusnya ujar Ruhut, sebagai pembantu presiden, kejaksaan bisa memroses tindak pidana khusus (tipisus) berupa penyelidikan, penyidikan dan penuntutan.
"Presiden sebagai atasan mereka ngomong begitu sudah marah. Mereka harus cepat jemput bola, panggil saja Setya Novanto. Kan sudah dengar keterangan Sudirman Said dan Maroef Sjamsoeddin. Nunggu apalagi?," tanya Ruhut. (fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan wajar Presiden Joko Widodo marah karena presiden itu juga manusia. Untuk jadi presiden,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- Ikut Lestarikan Budaya, PermataBank Dukung Perayaan Adeging Mangkunegaran-267
- Soroti Kasus Korupsi Timah, PB Mathla’ul Anwar: Terlalu Banyak Mudarat