Rumah BUMN Bikin Sepatu & Sandal Rajut Punya Pangsa Pasar Menjanjikan

Rumah BUMN Bikin Sepatu & Sandal Rajut Punya Pangsa Pasar Menjanjikan
BRI sejak akhir 2022 menawari Nyoman bergabung di Rumah BUMN Tarutung untuk memasarkan produk sepatu rajut dengan lebih baik. Foto: Dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Hobi perempuan asal Bali Ni Nyoman Sri Darwati (58) yang menetap di Tarutung, Tapanuli Utara, kini membawa berkah.

Hobi merajut yang sejak duduk di bangku sekolah dasar sudah ditekui itu membuatnya mampu membantu ekonomi keluarga.

Salah satu usaha yang dilakukan Nyoman adalah dengan bergabung di Rumah BUMN Tarutung untuk memasarkan keunikan sepatu dan sandal rajut hasil produksinya sendiri.

Nyoman berkisah, sedari kecil sudah menyukai seni kerajinan tangan. Kemudian sang ibu mengajarinya merajut ketika Nyoman duduk di kelas 4 SD. Sejak itu merajut menjadi hobinya hingga kini.

Setelah berkeluarga, Nyoman mengikuti suaminya asal Tarutung yang bekerja di perusahaan perkebunan di Samarinda, Kalimantan Timur. Merajut, kata dia, sering dilakukan untuk mengisi waktu di sela-sela menjadi ibu rumah tangga yang mengurus 2 orang anak.

“Untuk mengisi waktu luang, saya punya banyak waktu untuk serius merajut,” ujarnya.

Oleh karena itu, Nyoman mulai membeli alat rajut dengan kualitas produksi yang baik. Lalu pada 2017, Nyoman menemukan buku tentang keterampilan merajut sepatu dan sandal karya Arniria Kesuma yang menambah semangat untuk menyalurkan hobinya itu.

Arniria, kata Nyoman, memiliki tempat produksi di Bogor. Setelah berkonsultasi dengan Arniria dan mengirimkan hasil rajutannya ke Bogor, Nyoman berhasil memproduksi alas kaki rajut pertamanya. Untuk pemasangan sol, Nyoman mengakui sampai sekarang masih dilakukan di tempat Arniria Kesuma di Bogor.

BRI sejak akhir 2022 menawari Nyoman bergabung di Rumah BUMN Tarutung untuk memasarkan produk sepatu rajut dengan lebih baik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News