Rumah Dokter Dibom Molotov

Polsekta Mamajang mendapat informasi tersebut dari media sosial. Anggota Unit Reskrim Polsek Mamajang kemudian mendatangi TKP untuk mencari tahu kebenaran dari kejadian tersebut dan mengamankan barang bukti. Setelah itu, meminta pihak korban mendatangi kantor Polsek Mamajang untuk memberikan laporan.
"Tadinya mereka tidak mau melapor. Kita dapat informasinya dari Polrestabes. Setelah datangi TKP, ternyata betul ada kejadian ini. Makanya kita akan usut siapa pelaku dan motifnya. Siapa tahu berkaitan dengan yang terjadi di Manggala kemarin (pelemparan bom molotov di sekretariat mahasiswa, red)," jelas Kapolsek Mamajang, AKP Wahe AS.
Dari informasi yang dihimpun FAJAR, situasi di sekitar rumah Dokter tersebut terlihat sepi. Rata-rata diisi dengan perumahan elite. Salah satu warga, Dg Tiro, 52, yang kesehariannya sebagai tukang becak motor dan melintas di sekitar Jalan Kelinci Tengah mengatakan, baru kali ini ada kejadian pelemparan bom molotov. "Biasanya yang kudengar pencuri-ji. Terus kejadiannya biasa siang. Baru sekarang ada bom," ujar Dg Tiro.
Kasus serupa di wilayah Manggala, pelemparan bom molotov oleh sekelompok pemuda tidak dikenal di sekretariat Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) juga sementara diusut anggota unit Reskrim Polsekta Manggala.
Kapolsek Manggala, Kompol Akbar Setiawan mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. "Pelaku dan motifnya masih ditelusuri," pungkas Akbar. (ver/ars)
MAKASSAR - Teror bom molotov terjadi lagi. Kali ini target tindakan anarki yang dilakukan orang tak dikenal itu, adalah rumah dokter Farida Albugis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lantik 29 Pejabat, Gubernur Luthfi: No Titip-Titip, No Jastip
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Potensi Pidana Menjerat Pengemudi Nissan yang Tabrak Siswa SMA 5 Bandung
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- 9 Dari 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Batal Berangkat
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU