Rumah Majikan Diserang, Nekat Loncat dari Lantai Tiga
Minggu, 02 Oktober 2011 – 09:56 WIB
Parjiyah (kanan), TKI asal Purworejo, Jawa Tengah yang selamat saat kerusuhan di Libya.
Rumah Ali, majikan Parjiyah, tak jauh dari rumah anak-anaknya. Begitu dijatuhi bom, selain rumah Ali, dua rumah yang ditinggali anak-anak dan cucunya juga hancur. Selain itu, rumah tersebut dijarah. ”Rumah dan lima mobil majikan saya juga dibakar orang yang saya sendiri sama sekali tidak kenal,” terang Parjiyah.
”Setelah rumah majikan saya dibom pagi, kami semua bersembunyi. Kemudian, berhasil meloloskan diri ke Tripoli sorenya,” imbuh Parjiyah. Dalam kondisi mencekam itu, Parjiyah dilindungi majikannya. ”Saat itu saya berhasil lolos dari bom bersama majikan saya dan keluarganya,” papar dia.
Dua hari setelah serangan bom itu, Parjiyah bersama keluarga majikannya berhasil melarikan diri ke Tripoli. Dari Tripoli, Parjiyah dibawa keluarga majikannya ke Tunisia. ”Saya masih ingat, waktu itu Kamis, saya bersama keluarga majikan (anak, cucu, dan menantu Ali, Red) mulai meninggalkan Tripoli menuju Tunisia,” jelas dia.
Diceritakan, perjalanan itu memakan waktu dua hari dengan menggunakan mobil. ”Setiap tikungan, kami masih harus diperiksa. Beberapa kali paspor saya harus ditahan. Tapi, alhamdulillah kami berhasil tiba di Tunisia dan tinggal di tempat salah seorang kerabat majikan hingga saya dijemput petugas KBRI Tunisia,” ujar Parjiyah.
Menjadi TKI di Libya, awalnya, dirasa mengenakkan oleh Parjiyah. Tetapi, ketika kekacauan terjadi di negara itu, rumah majikannya dibom. Untung,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu