Rumah Majikan Diserang, Nekat Loncat dari Lantai Tiga
Minggu, 02 Oktober 2011 – 09:56 WIB
Menjadi TKI di Libya, awalnya, dirasa mengenakkan oleh Parjiyah. Tetapi, ketika kekacauan terjadi di negara itu, rumah majikannya dibom. Untung, dia lolos. Bagaimana dia bisa lolos dari maut hingga kembali ke tanah air? ---------------------------- ------ ”Majikan saya (Ali, Red) sering tidak di rumah. Anak majikan saya, kebetulan ada yang menjadi tentara pemerintah,” kata ibu dua anak itu, mengawali kisahnya.
HENDRI UTOMO, Jogja
---------------------------- ------
Parjiyah termasuk beruntung. Selama sepuluh bulan bekerja di Libya, dia diperlakukan dengan sangat baik oleh majikannya. Perempuan 46 tahun itu menceritakan, dirinya bekerja di rumah pasangan Ali, 70, dan Warda, 65, di kawasan permukiman Trables.
Baca Juga:
Di rumah majikan itu, Parjiyah menyatakan sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga. ”Saat saya lelah, saya disuruh istirahat serta semua pekerjaan diminta dan diselesaikan majikan saya. Ketika kurang enak badan, saya langsung dibawa ke dokter,” tuturnya saat ditemui di rumahnya, di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat lalu (30/9).
Menjadi TKI di Libya, awalnya, dirasa mengenakkan oleh Parjiyah. Tetapi, ketika kekacauan terjadi di negara itu, rumah majikannya dibom. Untung,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor