Rumah Rata dengan Tanah, Bocah Kampung Pulo Ini Menangis

Rumah Rata dengan Tanah, Bocah Kampung Pulo Ini Menangis
Kampung Pulo rusuh, Kamis (20/8). Foto: Gilang/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Penggusuran rumah di Kampung Pulo mendatangkan kesedihan bagi warganya. Salah satunya adalah Sarah. Seorang bocah SD warga RW 01 Kampung Pulo, Jakarta Timur ini terlihat menangis setelah tahu rumahnya rata dengan tanah.

‎"Kenapa ini? Rumah gue kemana? Kenapa bisa begini ya Allah," kata Sarah sembari tersedu, Kamis (20/8).

Beberapa warga Kampung Pulo ‎RW 03 mulai mengosongkan rumah. Hal itu dilakukan karena petugas dengan alat berat mulai merobohkan rumah warga.

Warga tampak mengeluarkan perabotan rumah tangga mereka. Salah satunya adalah Asan (36), warga RT 03 RW 03. Pria itu mewarisi rumah orangtuanya di Kampung Pulo.

Ia pun mengaku akan pindah ke tempat relokasi yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni Rumah Susun Jatinegara Barat. "Saya mau pindah ke rusun, sudah ambil kunci. Ini mau beres-beres," ucap Asan.

Asan sebenarnya keberatan pindah ke Rusun Jatinegara Barat. Sebab, dengan profesi sebagai pekerja serabutan, biaya sewa sebesar Rp 300 ribu per bulan memberatkan.

Namun, Asan mengatakan, untuk sementara ini, dia akan tinggal di rusun. "Enggak tahu berapa bulan. Kalau sewa tinggi saya keluar," sambung dia.

Selain itu, Asan mengaku bingung menempati rusun karena di rumahnya ada lima kepala keluarga. Sementara, ia hanya mendapatkan satu unit rusun. "Saya berharap rumah orangtua saya diganti," tandasnya. (gil/jpnn


JAKARTA - Penggusuran rumah di Kampung Pulo mendatangkan kesedihan bagi warganya. Salah satunya adalah Sarah. Seorang bocah SD warga RW 01 Kampung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News