Rumah Sakit Swasta di Daerah Ini Ogah Melayani Pasien COVID-19, Bupati Kecewa
jpnn.com, GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan rumah sakit milik swasta di daerah itu belum siap menangani pasien positif COVID-19.
Pemkab Garut pun hanya mengandalkan RSUD dr Slamet Garut dan Klinik Medina.
"Saya juga kecewa dengan rumah sakit swasta yang tidak menyediakan tempat (untuk pasien COVID-19)," kata Rudy kepada wartawan, Senin (19/10).
Ia menuturkan, rumah sakit swasta di Garut belum ada yang mau menyediakan tempat khusus untuk penanganan pasien yang terjangkit positif COVID-19.
Ia mengaku tidak tahu persis alasan rumah sakit swasta enggan menyediakan tempat isolasi bagi pasien positif COVID-19, namun diduga alasannya karena bisnis, yakni khawatir pasien non-COVID-19 kabur atau tidak mau berobat di rumah sakit tersebut.
"Enggak tahulah orang enggak mau ada COVID-19, berarti kabur pasiennya, alasan bisnis, bukan kemanusiaan," kata Rudy.
Terkait kamar hotel dijadikan tempat isolasi pasien positif COVID-19, kata bupati, juga tidak ada yang bersedia, semuanya takut dengan wabah COVID-19.
"Kalau di hotel-hotel tidak ada yang mau menyewakan," katanya.
Alasan rumah sakit swasta tidak mau melayani pasien positif COVID-19 karena pertimbangan bisnis.
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19