Rumus 5S dari Oso untuk SMSI

Rumus 5S dari Oso untuk SMSI
Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Auri Jaya menyerahkan kenang-kenangan kepada Ketua DPD Oesman Sapta Odang pada penutupan Rakernas III SMSI di Jakarta, Kamis (26/7). Foto: M Kusdharmadi/JPNN. Foto: dokumen JPNN

S keempat adalah sistem. Menurut Oso, organisasi yang memiliki strategi, struktur dan skill tapi tidak diiringi sistem tidak akan berjalan dengan baik.

"Kalau tidak ada sistem,  organisasi tidak tertata sehingga menjadi organisasi kampungan," katanya. 

S kelima adalah speed and target. Karena itu, ukuran-ukuran kinerja dan pencapaian target harus dilakukan maksimal. Ukuran waktu dan pencapaian harus jelas. Harus ada evaluasi mulai dari bulan ke bulan hingga tahun per tahun. 

“Jadilah organisasi yang disegani. Kalau orang segan sama SMSI maka SMSI akan menjadi leader informasi di Indonesia," kata Oso bersemangat. 

Dia mengatakan, perkembangan teknologi juga telah memberikan pengaruh terhadap dunia jurnalisme. Menurut dia, jurnalisme sekarang ini lebih modern dan menggunakan kecepatan maupun akurasi.

"Sekarang ada yang terjadi di suatu daerah, suatu negara, di jam yang sama sudah bisa diketahui orang dari negara maupun daerah lainnya," katanya.

Sedangkan Auri Jaya sangat mengapresiasi kepedulian Oso kepada SMSI. "Kami terharu. Di tengah kesibukannya Pak Oesman bisa hadir di Rakernas SMSI," kata Auri.

Menurut Auri, sudah ada sekitar 300 media online yang bernaung di bawah SMSI. Bahkan, kepengurusan SMSI sudah ada di 31 provinsi di Indonesia.

Ketua DPD Oesman Sapta Odang berpesan kepada Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) agar menerapkan prinsip 5S dalam menjalankan roda organisasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News