Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Pasar Menunggu Keputusan PPKM?

Ibrahim menyebut dalam sepekan terakhir, rata-rata terjadi penambahan kasus positif sebanyak 3.000an kasus. Secara kumulatif, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 4,19 juta dengan angka kematian 140 ribu kasus.
Kemarin, kasus aktif atau pasien dalam perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi terpadu maupun mandiri, kembali mengalami penurunan cukup banyak yakni 4.097, sehingga total kasus aktif menjadi 60.969 kasus.
"Pemerintah berkomitmen akan terus menerapkan PPKM di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali selama virus corona belum sepenuhnya hilang," kata dia.
Kendati demikian, ada beberapa pelonggaran dalam pemberlakuan PPKM. Pemerintah mulai mengizinkan berbagai fasilitas umum beroperasi seperti mal, taman bermain, tempat rekreasi, pasar, hingga bioskop.
"Pemerintah terus menggenjot vaksinasi di 34 provinsi dan dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya syarat telah melakukan vaksinasi minimal dosis pertama," kata dia.
Kemudian, lanjut Ibrahim dari luar, rupiah hari ini dipengaruhi bencana yang mengancam di pengembang berutang China Evergrande.
Pasalnya, menambah ketegangan ekstra pada suasana hati-hati, dengan investor bersiap untuk Federal Reserve untuk mengambil langkah lain menuju pengurangan minggu ini.
"USD menguat ke level tertinggi sebulan di Asia pada hari Senin," kata dia.
Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan rupiah hari ini ditutup melemah 20 poin di level Rp 14.242 per USD.
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata