Rupiah Melemah, Harga Produk Elektronik Naik

Rupiah Melemah, Harga Produk Elektronik Naik
Remote control dan televisi. Foto/ilustrasi: Daily Telegraph

jpnn.com, JAKARTA - Harga produk elektronik mengalami kenaikan akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Peritel elektronik mengakui bahwa saat ini telah terjadi kenaikan harga untuk sejumlah produk.

Direktur UFO Elektronik Poedji Harixon menyatakan, barang-barang yang mengalami kenaikan harga di tempatnya, antara lain, produk air conditioner (AC), kulkas, dan mesin cuci. ’’Kenaikan harga sekitar 3 persen dan berlaku sejak sebulan terakhir ini,’’ ungkapnya, seperti diberitakan Jawa Pos.

Daya beli masyarakat pun turun akibat harga elektronik yang kian mahal. Menurut Poedji, dalam sebulan terakhir ini, penjualan menurun 5–10 persen. Karena itu, berbagai upaya akan dilakukan UFO untuk menggairahkan kembali penjualan elektronik.

’’Kami akan sering mengadakan promo diskon, undian, cicilan 0 persen, serta trade-in untuk merangsang konsumen agar mau beli elektronik. Kenaikan harga ini butuh waktu penyesuaian sekitar 1–2 bulan, setelah itu masyarakat akan terbiasa,’’ tuturnya.

Poedji mengatakan, ekonomi pada 2018 masih lebih baik daripada tahun lalu. ’’Meski dolar merangkak naik dan berimbas pada kenaikan harga, kami melihat potensi penjualan elektronik yang masih besar dan luas. Jadi, kami optimistis tetap dapat mencatatkan pertumbuhan,’’ ungkapnya.

Sementara itu, pada semester pertama 2018, UFO Elektronik berhasil mencatatkan pertumbuhan sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi terbesar berasal dari TV LED, yakni 35 persen.

Disusul kulkas 25 persen dan AC 20 persen. Sampai akhir tahun, UFO Elektronik ditargetkan mampu tumbuh hingga 15 persen.

Poedji mengungkapkan, salah satu pendongkrak penjualan televisi adalah momen Piala Dunia 2018 Juni lalu. Mayoritas TV yang dibeli konsumen berukuran 48 inci dengan harga mulai Rp 5 juta ke atas. ’’Peningkatan penjualan TV terlihat sejak awal Juni lalu,’’ paparnya. (car/c19/fal)

Harga produk elektronik mengalami kenaikan imbas dari nilai tukar rupiah terhadap dolar yang melemah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News