Rupiah Melempem, Saatnya Investasi Emas
Sabtu, 24 November 2012 – 07:11 WIB
SURABAYA--Iklim investasi emas yang baik terus dimanfaatkan oleh perusahaan pialang berjangka dan komoditi. Salah satunya, PT Inter Pan Pasifik Futures. Perusahaan trading emas dari Indonesia tersebut terus menggenjot gairah berinvestasi masyarakat.
Chief Analyst PT Inter Pan Pasifik Future Safrin Ho mengatakan, peluang bisnis investasi emas tahun depan sangat menarik. Pasalnya, beberapa faktor bakal berpotensi menguatkan nilai emas. Misalnya, melemahnya mata uang di beberapa negara karena upaya memperlambat inflasi. Hal tersebut tentu membuat para investor mencari investasi yang lebih menguntungkan. "Nah, saat ini permintaan emas naik sedangkan stok terbatas. Belum lagi, naiknya harga minyak yang pasti menaikkan inflasi. Pasti juga menunjang kenaikan harga emas," ujarnya.
Baca Juga:
Dia memprediksi, harga emas pada tahun depan bisa mencapai USD 2.000 per troy ounce. "Titik balik harga emas ada pada kuartal ketiga sampai pergantian tahun," jelasnya. Sekedar informasi, harga emas Jumat (23/11) tercatat USD 1733.42 per troy ounce. Harga itu menguat 0,21 persen dari harga emas, Kamis (22/11).
Untuk menggenjot kinerja, lanjut dia, PT Inter Pan Pasifik berusahaa untuk membuat iklim investasi bergairah. Salah satunya, dengan pilot project di Surabaya tersebut. Pada proyek percobaan tersebut, pihaknya berencana untuk mendidik investor bermain bursa berjangka emas. "Jadi, klien kami di Surabaya diajarkan oleh pialang yang berpengalaman tentang bagaimana mengelola investasi sendiri," ujarnya.
SURABAYA--Iklim investasi emas yang baik terus dimanfaatkan oleh perusahaan pialang berjangka dan komoditi. Salah satunya, PT Inter Pan Pasifik Futures.
BERITA TERKAIT
- Mowilex Recycled Cat dengan Jejak Karbon Lebih Rendah Ramah Lingkungan
- Khawatir jadi Lahan Bancakan Korupsi, Apindo DIY Menolak Tapera
- Berkat UU Cipta Kerja, UMKM Kota Banjarmasin Gampang Urus Perizinan Berbasis Digital
- SwipeRx IPEC 2024 jadi Wadah Edukasi Apoteker & Pegiat Kesehatan
- HPL Badan Bank Tanah di Wilayah Penyangga IKN Potensial jadi Magnet Ekonomi Baru
- Pertamina dan Komisi VII DPR RI Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional