Rupiah Sempat Tembus Level Rp 10.000 Per USD
Selasa, 11 Juni 2013 – 07:20 WIB
Tak pelak, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antarbank Jakarta kemarin terpukul 10 poin (0,102 persen) ke posisi 9.810/9.815, dari posisi akhir pekan lalu 9.800/9.810. "Sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 9.815, dari posisi terkuatnya 9.800, dan posisi pembukaan 9.805 per dolar AS," ungkapnya.
Head of Research Trust Securities Reza Priyambada menambahkan, pelaku pasar saat ini masih dalam posisi menghindari rupiah lantaran belum jelasnya pemberlakuan kenaikan harga BBM.
Walaupun diproyeksi, dampak negatif kenaikan BBM terhadap perekonomian hanya terjadi dalam jangka pendek. "Selain dipengaruhi sentimen di dalam negeri, kurs rupiah terimbas sentimen global, seperti penurunan kurs won dan AUD karena imbas kenaikan tajam yield Treasury AS. Laju rupiah pun cenderung negatif," jelasnya. (owi/gal/c2/kim)
JAKARTA - Rupiah yang akhir pekan lalu bersusah payah merangkak naik, awal pekan ini kembali terempas sentimen global. Meski demikian, pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- HUT ke-50 BPD HIPMI Jaya, Simson Hendro Sampaikan Harapan & Pesan