Rusak, Mobil dan Motor Pintar Ditelantarkan
Sabtu, 27 Agustus 2011 – 13:41 WIB
Masih banyak anak usia 4-15 tahun yang belum terjangkau dunia pustaka. Ini diperkirakan karena belum terpenuhinya fasilitas pembelajaran dan metode pembelajaran dengan pendekatan joyfull learning alias pembelajaran yang menyenangkan.
Keberadaan mobil pintar dan ditambah dua unit motor pintar ini sebenarnya bisa sangat membantu peningkatan minat baca dan pemberantasan buta aksara.
Sofyan, salahsatu petugas yang pernah bertugas menjaga Mobil Pintar ini mengaku setiap hari dia dibantu rekannya berkeliling ke tiap kelurahan yang ada.
Sehari, bisa dua sampai tiga kelurahan disambangi. “Kalau Jumat hanya sampai pukul 11.30 Wita. Sedangkan Sabtu dan Minggu perpustakaan keliling ini tidak beraktivitas,” katanya.
BONTANG- Sebutannya Mobil dan Motor Pintar. Tapi tak terlihat kepintarannya. Bagian dalam tampak etalase yang harusnya berisi buku-buku, kini kosong.
BERITA TERKAIT
- UKT Mahal di PTN Konvensional, Universitas Terbuka Jadi Solusinya, Dijamin Tak Naik
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- Delegasi Universitas Trisakti Raih Special Award dalam Kompetisi WYIE
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas