Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
Perang pernyataan politisi di Canberra
Kemarin Pemerintah Australia juga menyerang Peter Dutton saat menanggapi berita lapangan udara militer di Indonesia dan menuduhnya "memalsukan" pernyataan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
"Itu adalah kesalahan, saya mengakuinya," kata Dutton dalam debat pemilu Australia semalam (16/04).
"Referensi yang saya buat seharusnya tidak ditujukan kepada presiden, itu terkait dengan sumber dari pemerintahan Prabowo.
"Apa yang telah kita lihat dalam 12 jam terakhir atau lebih adalah utusan Rusia untuk Indonesia telah mengonfirmasi bahwa telah ada diskusi dan jelas ada kedekatan yang mengkhawatirkan dalam hubungan itu."
Ia kemudian mengklaim bahwa perdana menteri tidak mengetahui apa pun tentang kekhawatiran tersebut.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan Rabu kemarin bahwa wartawan tidak boleh "menganggap" laporan asli dari Janes itu benar.
Namun, ketika Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles diinterogasi mengenai masalah tersebut, ia mengatakan tidak berhak untuk mengungkapkan informasi "rahasia."
"Kami tahu bahwa Rusia terlibat di kawasan tersebut, kami tahu bahwa Rusia menginginkan sesuatu dari waktu ke waktu," katanya.
Rusia membela kerja sama militernya dengan Indonesia dalam tanggapan langsung pertamanya terhadap klaim bahwa Rusia berupaya mengakses pangkalan udara Indonesia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS