Rusia Menginspirasi Kanada Tingkatkan Belanja Senjata

Rusia Menginspirasi Kanada Tingkatkan Belanja Senjata
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan istrinya Sophie. Foto: Sebastien ST-JEAN / AFP

jpnn.com, LONDON - Kanada akan terus meningkatkan belanja pertahanannya, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada Kamis (24/3), saat dia mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.

"Kanada akan meningkatkan tekanan dengan memberikan sanksi kepada 160 anggota Dewan Federasi Rusia yang memfasilitasi dan memungkinkan invasi yang tidak dapat dibenarkan ini," kata Trudeau kepada wartawan setelah pertemuan puncak NATO di Brussels.

Dalam beberapa hari mendatang, Kanada juga akan memberlakukan larangan baru pada ekspor barang dan teknologi tertentu ke Rusia, "dengan tujuan merongrong dan mengikis kemampuan militer Rusia," menurut sebuah pernyataan.

Kedutaan Rusia di Kanada mencuit bahwa menargetkan anggota Dewan Federasi adalah "tindakan konyol dan pertanda ketakberdayaan kebijakan sanksi Barat".

Para pemimpin NATO, G7 dan Uni Eropa bertemu di Brussels untuk pertemuan puncak yang berfokus pada invasi Rusia ke Ukraina, dan Amerika Serikat juga mengumumkan sanksi baru terhadap Moskow untuk menunjukkan persatuan Barat.

Ditanya tentang pengeluaran pertahanan, Trudeau mengatakan "investasi kami di Angkatan Bersenjata Kanada kami akan terus meningkat dan kami akan berbicara lebih banyak tentang ini pada waktu yang tepat."

Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Polandia dan Denmark, telah meningkatkan pengeluaran militer dalam menanggapi krisis Ukraina.

Trudeau mengatakan kesepakatan yang dia capai dengan oposisi Partai Demokrat Baru (NDP) awal pekan ini.

Pada 2021, pengeluaran pertahanan Kanada diperkirakan 1,4 persen dari produk domestik bruto di bawah target NATO sebesar 2 persen

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News