Rusia Mulai Batasi Akses ke Media Asing, Kalap?

Rusia Mulai Batasi Akses ke Media Asing, Kalap?
Sejumlah polisi berpatroli di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, Senin (4/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Xinhua/Evgeny Sinitsyn/wsj

jpnn.com, MOSKOW - Pengawas komunikasi Rusia sudah membatasi akses ke situs BBC dan Radio Liberty berbahasa Rusia karena dinilai menyebarkan informasi palsu tentang konflik di Ukraina.

Rusia sudah berulang kali mengeluhkan bahwa sejumlah organisasi media Barat memberikan pandangan parsial— dan seringkali anti-Rusia— tentang dunia sementara gagal meminta pertanggungjawaban para pemimpin mereka sendiri atas perang asing yang menghancurkan, seperti Irak dan korupsi.

Para pemimpin Barat selama bertahun-tahun menyuarakan keprihatinan terhadap dominasi media pemerintah di Rusia dan mengatakan kebebasan yang dimenangkan saat Uni Soviet runtuh pada 1991 telah dihancurkan lagi oleh Presiden Vladimir Putin.

Kantor Berita Rusia RIA mengatakan akses ke situs layanan BBC Rusia dan Radio Liberty serta gerai media Meduza dibatasi, mengutip daftar resmi pengawas media.

Menurut pemberitahuan resmi yang diterima pada 3 Maret 2022, pengawas komunikasi Rusia mengatakan layanan Radio Liberty Rusia sudah “jelas-jelas memalsukan informasi penting secara sosial tentang dugaan serangan Rusia di wilayah Ukraina”.

“Informasi seperti itu salah,” demikian Radio Liberty mengutip pemberitahuan resmi itu, menggambarkan situasi di Ukraina telah menjadi isu sensitif di Rusia.

Presiden Putin mengatakan “operasi militer khusus” itu penting guna memastikan keamanan Rusia setelah Amerika Serikat memperluas aliansi militer NATO hingga perbatasan Rusia dan didukung para pemimpin pro-Barat di Ukraina.

Pejabat-pejabat Rusia tidak menggunakan kata “serangan” dan mengatakan media Barat telah gagal untuk melaporkan apa mereka sebut sebagai “genosida” orang-orang berbahasa Rusia di Ukraina.

Pengawas komunikasi Rusia sudah membatasi akses ke situs BBC dan Radio Liberty berbahasa Rusia karena dinilai menyebarkan informasi palsu tentang konflik di Ukraina.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News