Rusia Toleransi Rezim Assad
Sabtu, 20 Agustus 2011 – 22:51 WIB
MOSKOW - Desakan negara-negara Barat agar Presiden Syria Bashar al Assad mundur, tak mendapat dukungan dari sekutu dekatnya Rusia. Moskow justru akan mengirimkan seorang delegasi ke Syria untuk menemui pihak oposisi.
"Kami tidak mendukung seruan seperti itu (meminta mundur) dan yakin bahwa yang diperlukan, saat ini, adalah memberikan waktu kepada rezim Assad untuk mengimplementasikan proses reformasi yang sudah diumumkan sebelumnya," ujar sumber setingkat menteri, seperti dikutip Kantor Berita Interfax.
Baca Juga:
Pernyataan tersebut muncul, selang sehari setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan sejumlah pemimpin negara besar lainnya, seperti PM Inggris David Cameron serta Kanselir Jerman Angela Maerkel menyerukan agar Assad segera mundur.
Obama juga menjatuhkan sanksi lebih berat kepada pemerintah Syria, dengan membekukan asetnya dan memasukkan perusahaan di sektor minyak serta gas ke daftar hitam. Obama juga melarang perusahaan Amerika berinvestasi di Syria dan sebaliknya.
MOSKOW - Desakan negara-negara Barat agar Presiden Syria Bashar al Assad mundur, tak mendapat dukungan dari sekutu dekatnya Rusia. Moskow justru
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa