Rusuh di Karo, Warga Tewas di Ruang Bupati

Rusuh di Karo, Warga Tewas di Ruang Bupati
Ratusan warga Desa Gurukinayan Kecamatan Payung, Karo menyerbu kantor bupati guna menuntut Bantuan Dana Rumah (BDR) dan Bantuan Dana Lahan Usaha Tani (BDLUT). Foto: Moral Sitepu/Sumut Pos/JPNN.com

Mereka secara bersama-sama memprotes penundaan pencairan dana relokasi padahal berkas pengungsi sudah lengkap. 

"Dari sekitar 770 pengungsi baru 4 yang sudah cair. Sementara beberapa lainnya yang sudah lengkap berkasnya belum dicairkan, salah satunya yakni pengungsi atas nama Kurmin Sembiring. Karena itulah maka warga berbondong-bondong mempertanyakan alasannya kepada pihak BPBD," katanya 

Dia menyatakan, kedatangan ratusan warga dari Desa Guru Kinayan ternyata tidak diterima dengan baik oleh pihak BPBD. Pihak BPBD hanya beralasan menunda pencairan dana relokasi karena ada beberapa nama pengungsi ditunda pencairannya. 

Hal ini membuat warga marah, sebab nama-nama pengungsi yang ditunda tersebut sebenarnya sudah ditetapkan sebagai penerima dana relokasi berdasaran SK dari Bupati Karo.

"Makanya warga marah, kok di dalam SK Bupati karo saja sudah ada nama mereka. Kok tiba-tiba ada nama-nama ditunda pencairannya," ungkapnya.

Menurutnya penundaan itu disebabkan ada pengaduan dari beberapa orang warga yang berdomisili di luar Desa Gurukinayan yang masuk ke BPBD Karo, yang menuding beberapa nama pengungsi penerima dana tersebut diragukan kebenarannya.  

"Harusnya BPBD Karo cek dulu biar tau, apakah warga pengungsi  itu berhak menerima. Bukan langsung membatalkan pencairan," ungkapnya. 

Dia menambahkan, menambahkan jenazah pamannya  sudah disemayamkan di Simpang Desa Gurukinayan setelah sebelumnya dibawa ke RSU Ester Kabanjahe.  

KARO – Kerusuhan di Karo kembali terjadi. Ratusan warga Desa Gurukinayan Kecamatan Payung, Karo, menyerbu kantor bupati guna menuntut Bantuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News