Rusuh Sektarian di Mesir, 190 Orang Ditangkap
Pembakaran Dua Gereja Dibakar, 10 Tewas
Senin, 09 Mei 2011 – 05:05 WIB
Penangkapan ratusan demonstran tersebut merupakan tindakan paling tegas yang diambil oleh militer Mesir terkait kekerasan sektarian. Enam di antara korban tewas adalah muslim, dan empat lainnya Kristen.
Menyusul insiden tersebut, Perdana Menteri (PM) Essam Sharaf menunda lawatannya ke Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA). "PM Sharaf langsung mengadakan rapat kabinet untuk membahas tragedi Imbaba," terang Ahmed al-Saman, juru bicara cabinet, kepada kantor berita MENA.
Menteri Dalam Negeri Mansur Essawy kemarin juga berkunjung ke lokasi. Warga muslim dan kristen meminta pemerintah meningkatkan keamanan di jalan-jalan sekitar Imbaba. Pemerintah dikritik karena minimnya personel polisi dan rendahnya tingkat keamanan di jalan-jalan kota sejak revolusi rakyat meletus pada Januari lalu.
Kerusuhan itu terjadi setelah ratusan massa kelompok Salafiyah mengepung Gereja St. Menas di wilayah miskin dan kumuh Imbaba, Kairo, Sabtu malam lalu (7/5). Mereka terprovokasi isu sensitif tentang hubungan antaragama.
KAIRO - Jatuhnya rezim otoritarian di Mesir dalam revolusi pada Februari lalu belum menjamin bahwa situasi keamanan dan politik telah kondusif. Dewan
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah