Rutan Terbakar dan Anggota Tertembak, Dirjen PAS Diminta Mundur

Anjan merasakan, pihaknya sangat terbebani dengan lemahnya pengawasan narkotika di bawah Ditjen PAS.
Menurutnya, yang menjadi korban penembakan adalah anggotanya yang tengah berjuang untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia.
"Saya merasa ikut prihatin dengan apa yang menimpa, segera lakukan perbaikan dengan mengganti dirjen PAS," tegasnya.
BACA JUGA : Ditjen Pas Buru Dalang Kerusuhan di Rutan Siak
Selama ini, kata Anjan, permasalahan di dalam rutan maupun lapas masih bebas berkeliaran di dalamnya. Hal itu terjadi karena didalam penjara itu mendapatkan fasilitas super yang diberikan para sipir.
"Karena selama ini ada anggapan lebih mudah menjual narkotika di dalam penjara dibanding menjual di luar," terangnya.
Anjan juga menilai, selama ini keberadaan tahanan dalam lapas maupun rutan, kerap menjadi hulu atas masuknya narkotika ke Indonesia.
Di mana bandar besar yang tengah menjalani masa tahanan dengan mudahnya mengendalikan masukannya narkoba.
BNN sayangkan pengawasan yang sangat lemah dalam lapas sehingga peredaran narkoba marak dilakukan napi.
- 2 Napi Lapas Bukittinggi Tewas Setelah Pesta Miras, Mafirion: Ini Persoalan Serius!
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai dan BNN Berkolaborasi, Gagalkan 1,8 Kg Ganja di Sulteng
- Soal Tanaman Kratom, Menteri Pigai Singgung RUU Narkotika