Rutin Olahraga tapi Masih Kena Jantung? Ini Penyebabnya

Rutin Olahraga tapi Masih Kena Jantung? Ini Penyebabnya
Ilustrasi serangan jantung. Foto: Pixabay

Melalui studi ini, bisa disimpulkan bahwa tingkat kebugaran yang lebih tinggi berkaitan dengan angka kematian dan komplikasi akibat penyakit jantung yang lebih rendah.

Faktor risiko lain penyakit jantung

Meski demikian, olahraga bukan satu-satunya penawar untuk mencegah seseorang terkena penyakit jantung. Ada peran dari faktor-faktor lainnya, seperti pola makan yang sehat dan kebiasaan-kebiasaan tertentu.

Jika melihat ke belakang, tak jarang Anda mendengar teman, saudara, figur publik, atau orang lain yang Anda kenal harus tutup usia akibat serangan jantung saat usianya masih relatif muda. Belum lagi yang bersangkutan juga dikenal rajin berolahraga dan tubuhnya tampak ideal dan atletis. Kok bisa, ya?

Secara medis, kondisi tersebut, ini memang bisa terjadi bila individu yang bersangkutan memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner dalam keluarga. Bisa juga individu tersebut adalah seorang perokok berat yang juga cenderung kelebihan berat badan.

Serangan jantung juga lebih mungkin terjadi jika seseorang memiliki pola makan tidak sehat, seperti diet tinggi gula dan lemak jenuh, memiliki penyakit penyerta seperti atau tekanan darah tinggi, serta memiliki pekerjaan atau masalah pribadi yang menyebabkan stres tinggi.

Kombinasi faktor-faktor ini pada akhirnya memudahkan terbentuknya plak di dalam pembuluh darah yang bisa menurunkan atau bahkan menyumbat aliran darah.

Plak-plak ini juga lebih mudah terbentuk pada mereka yang memiliki kelainan bawaan seperti dislipidemia herediter, di mana tubuhnya menghasilkan lebih banyak kolesterol dan timbunan lemak.

Aktivitas ini bisa membantu mencegah pengapuran tulang (osteoporosis), meningkatkan massa dan kekuatan otot, serta memperbaiki koordinasi dan keseimbangan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News