RUU Kesehatan jadi Upaya Pemenuhan Jumlah Dokter Spesialis

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jumlah dokter spesialis di Indonesia masih sangat sedikit, bahkan di bawah standar WHO 1/1.000 penduduk.
Dia menyebutkan jumlah dokter yang dibutuhkan di Indonesia sekitar 270 ribu, tetapi saat ini baru ada 140 ribu.
Artinya, kata Budi, masih ada kekurangan dokter sebanyak 130 ribu.
Secara umum, jumlah lulusan dokter di Indonesia per tahun hanya 12 ribu.
Diyakini bahwa lulusan dokter spesialis jauh lebih sedikit dari angka tersebut.
Oleh karena itu, lanjutnya, Rancangan Undang-Undang Kesehatan (RUU Kesehatan) sebagai upaya terbaru pemerintah dalam percepatan jumlah dokter spesialis.
Kemudian, menempatkan aspek pendidikan dokter spesialis menjadi satu di antara materi muatan pengaturannya.
Rektor Universitas Yarsi Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK., Ph.D., mengatakan semangat untuk melakukan transformasi percepatan dokter spesialis melalui RUU Kesehatan ini tentunya dapat dipandang baik.
Indonesia kekurangan 130 tibu dokter spesialis, RUU Kesehatan solusinya? Simak penjelasan sejumlah tokoh akademisi, polikus, dan pemerintah
- Dokter Konsumen
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- Polda Jabar Akan Umumkan Hasil Psikologi Dokter Cabul Priguna