Saan Berharap Temuan LSI Jangan Dimanipulasi Demi Menunda Pemilu 2024

Saan Berharap Temuan LSI Jangan Dimanipulasi Demi Menunda Pemilu 2024
Wacana penundaan Pemilu 2024. Ilustrasi/foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Sebelumnya, temuan LSI menyatakan sebanyak 66,3 responden puas atas kinerja Jokowi selama memimpin Indonesia sejak 2014.

Tercatat hanya 29,9 persen responden yang tidak puas atas kinerja Jokowi. Sisanya sebanyak 3,8 persen menyatakan tidak tahu.

"Tingkat kepuasan terhadap presiden ada di angka 66,3 persen," ungkap Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat membeberkan temuan terbaru pihaknya, Kamis.

Namun, dalam survei yang sama menyatakan responden banyak yang menolak usul penundaan Pemilu 2024, seperti dikemukakan elite parpol.

Sebanyak 70,7 persen responden menginginkan Presiden Jokowi tetap mengakhiri jabatan pada 2024 ketika disodori alasan menunda pemilu karena Covid-19 belum mereda.

Hanya 20,3 persen responden yang merasa sepakat Pemilu 2024 ditunda pelaksanaannya karena pandemi belum berakhir di tanah air. Sisanya 9 persen menyatakan tidak tahu.

Kemudian dalam survei yang sama menyatakan sebanyak 68,1 persen responden ingin Jokowi mengakhiri masa jabatan pada 2024 ketika disodori alasan menunda pemilu soal pemulihan ekonomi.

Sebanyak 24,1 persen responden menyatakan jabatan Presiden Jokowi perlu diperpanjang demi memulihkan perekonomian akibat pandemi.

Ketua DPP Partai NasDem Saan Mustopa berharap tidak ada pihak yang memanipulasi temuan lembaga Lembaga Survei Indonesia (LSI) berjudul Sikap Publik Terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News