Saan Berharap Temuan LSI Jangan Dimanipulasi Demi Menunda Pemilu 2024

Saan Berharap Temuan LSI Jangan Dimanipulasi Demi Menunda Pemilu 2024
Wacana penundaan Pemilu 2024. Ilustrasi/foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Sisanya 7,8 persen responden menyatakan tidak tahu.

Selanjutnya sebanyak 69,6 persen responden tetap ingin Jokowi mengakhiri jabatan pada 2024 ketika disodori alasan menunda pemilu terkait pembangunan IKN Nusantara.

Sebanyak 22,3 persen responden merasa jabatan Presiden Jokowi perlu diperpanjang karena harus memastikan pembangunan IKN Nusantara. Sisanya 8,1 persen menjawab tidak tahu.

"Berdasarkan temuan survei, penundaan pemilu bisa kami simpulkan ditolak oleh mayoritas warga," beber Djayadi.

Survei LSI berjudul Sikap Publik Terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan dilakukan pada periode 25 Februari-1 Maret 2024 kemarin.

Ada 1.197 responden yang terlibat dalam survei tersebut dan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.

LSI menggunakan metode simple random sampling dalam survei kali ini yang memiliki toleransi kesalahan ±2,89 persen. Tingkat kepercayaan survei tercatat sebesar 95 persen. (ast/jpnn)


Ketua DPP Partai NasDem Saan Mustopa berharap tidak ada pihak yang memanipulasi temuan lembaga Lembaga Survei Indonesia (LSI) berjudul Sikap Publik Terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan.


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News