Saat Bamsoet Membahas BUMN Berakhlak Bareng Pendiri ESQ Ary Ginanjar

Saat Bamsoet Membahas BUMN Berakhlak Bareng Pendiri ESQ Ary Ginanjar
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama pendiri ESQ LC Ary Ginanjar Agustian. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menghadirkan founder ESQ Leadership Center (ESQ LC) Ary Ginanjar Agustian, di Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik Sampai Ngomong Politik) lewat YouTube Bamsoet Channel.

Lewat program itu, mereka mengupas keterlibatan ESQ LC dalam perubahan mindset di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui core values BUMN Berakhlak. Sehingga, perusahaan pelat merah bisa bertransformasi menjadi lebih profesional, tidak koruptif, dan mampu menghasilkan value lebih bagi bangsa dan negara.

"Pak Ary Ginanjar mengungkapkan keterlibatan ESQ dalam core values BUMN Berakhlak bertujuan membangun beberapa elemen dalam BUMN. Antara lain holistic human dimensions, inside out approach, top down matrix, dan start from you," ujar Bamsoet usai taping Podcast tersebut di Jakarta, Sabtu (17/10).

"Pada intinya, menggerakan alam bawah sadar manusia, dalam hal ini pegawai BUMN untuk menyadari bahwa bekerja adalah bagian dari amal ibadah. Tak sepatutnya ditujukan hanya sekadar untuk memperkaya diri melalui tindakan kejahatan ataupun perbuatan tak mulia," sambung legislator Partai Golkar itu.

Mantan ketua DPR itu menjelaskan bahwa sepanjang 2015-2019, Kementerian Keuangan masih harus mengalokasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) terhadap berbagai BUMN akibat ketidakmampuan perusahaan pelat merah bekerja maksimal dalam menghasilkan laba yang besar bagi negara.

PMN itu antara lain sekitar Rp 65,6 triliun di tahun 2015, Rp 51,9 triliun pada tahun 2016, Rp 9,2 triliun pada 2017, Rp 3,6 triliun pada 2018, dan Rp 20,3 triliun pada 2019. Di tahun 2020, diperkirakan Rp 18,73 triliun uang rakyat akan dialokasikan untuk PMN ke berbagai BUMN.

Dalam laporan Kemenkeu di akhir tahun 2019 lalu, kata Bamsoet, sebanyak 12 dari 113 BUMN masih mencatat kerugian di tahun 2018. Antara lain Jiwasraya yang rugi Rp 15,83 triliun, Krakatau Steel yang rugi Rp 1,08 triliun, kemudian Perum Bulog yang mencatat kerugian Rp 923,23 miliar. "Total kerugian 13 BUMN di tahun 2018 tercatat mencapai Rp 19,43 triliun," ungkap Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, melalui core values BUMN Berakhlak, diharapkan para pekerja dan pimpinan BUMN bisa membuat perusahaan milik negara tak lagi merugi. Dengan profesionalisme, BUMN harus bisa mendatangkan keuntungan sebesarnya bagi kemakmuran bangsa, bukan justru terus menerus bergantung dari negara melalui PMN.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengulik keterlibatan Ary Ginanjar Agustian dan ESQ LC dalam mengubah mindset pekerja BUMN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News