'Saat Berangkat Dia tak Bawa Cincin Kawin'

'Saat Berangkat Dia tak Bawa Cincin Kawin'
Personel Brimob Polda Kepri mengevakuasi korban dan barang barang milik korban pesawat Skytruck yang jatuh di Kabupaten Lingga. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

Kemudian gigi bekas merokok. Ada bekas jerawat berlubang dipantat dengan ukuran cukup besar. Selain itu, ia mengakui kalau saat berangkat suaminya membawa tas sandang merk Eiger.

"Tapi saat berangkat dia (Briptu Andi) tak membawa cincin kawin," kata wanita tersebut seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group).

Guna melengkapi data petugas, rencananya DNA dari Sutarman, orangtua Briptu Andi akan diambil untuk dicocokan. Sebagaimana diketahui, Sutarman saat ini masih berada di kampung halaman di Gajah Raya, Semarang, Jawa Tengah. 

Tak berselang lama, Hasim, sepupu dari Bripda Eri Dwi Pradana juga mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara. Hasim mengaku dihubungi Pardi, ayah Bripda Eri untuk mencari tahu kebenaran pesawat jatuh tersebut. 

"Kami datang atas nama keluarga untuk mencari informasi. Bripda Eri Dwi Pradana salah satu penumpang di pesawat itu," tuturnya.

Ia mengatakan terakhir kali korban saat Lebaran Idul Adha kemarin. Setahu Hasim Bripda Eri bertugas di Malang. "Baru dua tahun jadi polisi, masih lajang," kata Hasim.

Disinggung mengenai ciri-ciri Bripda Eri Dwi Pradana, ia mengaku tidak terlalu tahu. Cuma ada bekas goresan sekitar 5 cm di siku tangan kanan. 

Hasim juga mengakui kalau sepupunya tersebut memiliki berat badan sekitar 80 kilogram. "Tadi bapaknya bilang berat segitu. Kalau o

NONGSA - Tiga kantong jenazah korban pesawat Sky Truck bernomor P. 240 SKTRU-CK 28 warna biru putih milik Mabes Polri yang jatuh di perairan Lingga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News