Saat Mata Dunia Tertuju ke Ukraina, China Bebas Menjalankan Rencana Jahatnya
Rabu, 23 Februari 2022 – 21:48 WIB

Kapal-kapal pengawal perusak radar Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) bersiaga di Laut China Timur untuk melakukan latihan tempur pada akhir Januari 2021. ANTARA/HO-China Military/mii/am.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Sabtu mengatakan jika Barat gagal memenuhi janji untuk mendukung kemerdekaan Ukraina, kegagalan itu akan membawa konsekuensi global, termasuk bagi Taiwan.
Su Chi, mantan kepala Dewan Urusan China Daratan di Taiwan, mengatakan pulau itu, seperti Ukraina, terjebak di antara dua kekuatan besar.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki cara yang sangat berbeda dalam pengakuan teritorial, kata Su.
"Sejauh ini Xi bertindak tegas tapi bertahap, tidak secepat kilat seperti Putin." (ant/dil/jpnn)
Saat kekuatan militer Barat siaga menanti invasi Rusia ke Ukraina, adalah waktu yang tepat bagi China untuk mewujudkan rencana jahatanya
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Rekor Mengerikan Seusai China Naik Podium Pertama Sudirman Cup 2025
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Wisatawan Indonesia Diharapkan Berbondong-bondong Liburan ke Taiwan
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik