Saat Mesra, Cinta Tetap Berat Sebelah

Saat Mesra, Cinta Tetap Berat Sebelah
Saat Mesra, Cinta Tetap Berat Sebelah. Ilustrasi Fajar Krisna/Radar Surabaya/JPNN.com

Malah, ia selalu memanjakan istrinya ini. Mau kongkow sama geng sosialitanya di hotel berbintang, Donwori iya aja.

Karin mau belanjabelanja ke mal-mal di seantero Surabaya, ya silahkan saja. Mau plesir ke luar negeri pun, Donwori tak pernah keberatan.

Donwori itu masuk kategori orang kaya. Uang bukan jadi soal, asal Karin tetap setia menjadi istrinya.

“Dia maksa aku menandatangani surat gugatannya, tapi aku tolak. Pokoknya aku emoh pisah. Apalagi alasannya gak jelas gini,” kata Donwori saat ditemui Radar Surabaya di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, belum lama ini.

Setelah mengeluh sana-sini, Donwori akhirnya membuka cerita tentang awal mula pernikahannya.

Memang, sejak awal Karin tidak menunjukkan keinginannya untuk menjadi istri Donwori.

Ada saja alasannya untuk mengulur pernikahan. Bermula pada saat Donwori berusia 24 tahun, dan Karin 23 tahun.

Saat itu Donwori sudah mantap mempersunting Karin. Namun, keinginannya diulur oleh Karin karena alasan ingin membahagiakan orang tua terlebih dahulu.

Donwori tetap cinta setengah mati, sementara Karin hanya cinta setengah hati meskipun keduanya tetap kelihatan mesra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News