Saat Uji Skripsi Online, Dosen Malang Ini Malah Jadi Korban Pembobolan Kartu Kredit

Saat Uji Skripsi Online, Dosen Malang Ini Malah Jadi Korban Pembobolan Kartu Kredit
Kartu kredit. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Bekti Istiyanto, salah satu dosen dan Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi salah satu kampus di Purwokerto menjadi korban pembobolan kartu kredit. Atas kejahatan ini, dia mengalami kerugian sebesar Rp 12 juta.

Bekti menuturkan, pelaku melancarkan aksi kejahatannya tersebut dengan menanyakan perihal kenaikan pagu kartu kredit dan menanyakan identitas pribadi. Pelaku juga mengaku berasal dari pihak bank.

“Waktu itu saya lagi menguji skripsi online, kondisinya memang lagi sibuk, pelaku mengatasnamakan petugas dari Bank Mandiri pusat, namanya Fadil, nomor teleponnya dari Jakarta," ujar Bekti dalam keterangannya, Jumat (19/2).

Kemudian, pelaku menawarkan kenaikan plafon pagu kartu kredit dan pembebasan iuran tahunan. Kebetulan, Januari 2021 lalu korban mengajukan pembebasan iuran.

"Karena dia menyakinkan dan mengetahui nomor kartu kredit saya, akhirnya saya memberikan nomor OTP yang dia minta,” beber Bekti Istiyanto.

Korban baru menyadari dirinya menjadi korban penipuan setelah ada notifikasi penggunaan kartu kredit melalui handphone miliknya. Pelaku membelanjakan hasil kejahatannya tersebut melalui belanja online baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 

“Terakhir saya menggunakan kartu kredit itu sekitar Desember 2019, karena saya tidak merasa melakukan transaksi, akhirnya saya melakukan pemblokiran ke toko online Shopee.co.id dan google Moon Active dan pelaporan ke Bank Mandiri," beber dia.

Lanjut Bekti menuturkan, dia melakukan pemblokiran namun barang yang dipesan pelaku sudah dikirim. Sehingga, pihak Shopee tidak mau menerima pembatalan transaksi dari pelakuz

Salah satu dosen di kampus Purwokerto menjadi korban pembobolan kartu kredit saat sedang menguji skripsi online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News