Saat Usia Berapa Anak Boleh Memakai Kawat Gigi?

Saat Usia Berapa Anak Boleh Memakai Kawat Gigi?
Pasang kawat gigi (Ilustrasi). Foto Padang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com - Tak semua anak beruntung memiliki susunan gigi yang rapi dan indah. Sebagai orang tua, tentunya ada rasa cemas atau khawatir ketika pertumbuhan maupun perkembangan gigi anak tidak teratur sebagaimana mestinya. Untuk memperbaikinya, penggunaan kawat gigi anak bisa menjadi solusi.

Pemasangan kawat gigi ini bukanlah hal yang baru. Sudah banyak orang yang melakukanya untuk memperbaiki susunan gigi geligi. Selain dapat mengembalikan fungsinya, gigi yang rapi akan membuat senyum menjadi indah sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak.

Namun, sebagian dari orang tua mungkin masih mempertanyakan, pada umur berapa anak boleh pasang kawat gigi? Sebelum itu, kenali terlebih dahulu proses tumbuhnya gigi anak.

Tumbuh Kembang Gigi pada Anak

Gigi geligi sebenarnya sudah terbentuk sejak janin. Namun, masa tumbuh kembang gigi pada anak memang berlangsung secara bertahap. Gigi tersebut akan tumbuh secara bervariasi dalam berbagai ukuran, bentuk, fungsi, dan lokasi.

Saat lahir, setiap orang memiliki gigi sebanyak 20 buah yang umumnya muncul pertama kali pada usia 6 bulan, diawali oleh gigi depan bagian bawah. Gigi ini disebut juga dengan gigi susu. Biasanya, anak perempuan akan memiliki gigi susu lebih cepat daripada anak laki-laki. 

Gigi susu ini nantinya mulai tanggal dan berganti satu per satu menjadi gigi permanen yang akan berjumlah 32 buah. Pada proses tumbuh kembang ini, orang tua dapat memperhatikan adanya kondisi persistensi atau gigi permanen yang sudah tumbuh, tapi gigi susunya belum tanggal.

Hal ini dapat menghambat gigi untuk tumbuh atau bergerak ke posisi lain, sehingga gigi tumbuh tidak pada tempatnya. Selain itu, berbagai kebiasaan buruk yang terjadi pada anak juga dapat memengaruhi tumbuh kembang rahangnya.

Sebagai orang tua, tentunya ada rasa cemas atau khawatir ketika pertumbuhan maupun perkembangan gigi anak tidak teratur sebagaimana mestinya. Untuk memperbaikinya, penggunaan kawat gigi anak bisa menjadi solusi.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News