Saatnya Bikin Warga Melek Jasa Keuangan

OJK Gandeng BRI Operasikan 20 Unit Mobil SIMOLEK

Saatnya Bikin Warga Melek Jasa Keuangan
SEMARAK: Iring-iringan mobil SIMOLEK saat melintas di Bunderan HI, Jakarta, Senin (24/2). Foto for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Tingkat literasi atau “melek bank”  dan pemanfaatan produk - produk jasa keuangan masyarakat masih relatif rendah. Belum semua golongan masyarakat di Tanah Air, khususnya golongan masyarakat berpenghasilan rendah, dapat memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan.

Hal ini disebabkan, kondisi sosial ekonomi masyarakat dan infrastruktur di daerah yang masih belum merata. Akibatnya, penetrasi layanan jasa keuangan ke masyarakat menjadi terhambat. Itulah yang menjadi latarbelakang mengapa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk mengoperasikan 20 unit mobil SIMOLEK.

”Tujuannya untuk meningkatkan tingkat literasi jasa keuangan masyarakat Indonesia khususnya kepada golongan masyarakat berpenghasilan rendah, dan wilayah - wilayah yang belum memiliki infrastruktur yang baik,” terang Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta, Senin (24/2).

Ali mengatakan,  pengoperasian SIMOLEK tersebut akan menjadi tanggung jawab BRI mulai Senin (24/2) hingga Jumat (28/2) ini. ”Ada 20 unit Mobil SIMOLEK yang akan berkeliling di hampir seluruh wilayah Indonesia, yakni di 14 kota, 15 Kantor Wilayah dan akan dioperasikan oleh 54 Kantor Cabang BRI serta didukung oleh 46 Teras BRI Keliling dan 34 E-Buzz BRI,” kata Ali

Dikatakan Ali,  penempatan Mobil SIMOLEK ini nantinya akan disesuaikan dengan titik-titik operasional dari Teras BRI Keliling dan E-Buzz, di mana target utamanya yakni di sentra perekonomian mikro, lokasi pendidikan, serta public service.

”Lokasinya bisa di pasar - pasar tradisional, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain. Misalnya, ketika Teras BRI Keliling menjalankan kegiatan operasionalnya seperti menerima setoran pembayaran pinjaman, ataupun setoran tabungan dari pedagang pasar. SIMOLEK dapat sekaligus memberikan edukasi keuangan bagi mereka,” papar Ali.

Dalam rangkaian yang sama, BRI bekerjasama dengan OJK, juga akan mengadakan Seminar - Lokakarya bertempat di Palangkaraya dan Makassar, bertemakan Literasi Keuangan dengan target audience-nya para pengusaha UMKM setempat, pada bulan Agustus dan September mendatang.

BRI sebenarnya sejak lama berupaya membuka akses kepada perbankan secara luas kepada masyarakat. Terbukti melalui berbagai upayanya dengan terus menerus melakukan ekspansi jaringan ke seluruh wilayah Indonesia, baik berupa unit kerja konvensional maupun e-channel. Di mana posisi per Desember 2013 lalu tercatat berjumlah 9808 unit kerja dan 104.570 e-channel.

JAKARTA - Tingkat literasi atau “melek bank”  dan pemanfaatan produk - produk jasa keuangan masyarakat masih relatif rendah. Belum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News