Sabar, Pemerintah Akan Umumkan Keputusan soal Haji

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan mengumumkan keputusan soal penyelenggaraan ibadah haji pada Kamis (3/6), apakah akan tetap menunggu informasi dari Arab Saudi atau kembali tidak akan memberangkatkan seperti tahun 2020.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan hal ini telah didiskusikan oleh DPR.
"Bersama Komisi VIII DPR tadi sudah bicara mendiskusikan pelaksanaan ibadah haji mulai A sampai Z. Kita berkesimpulan karena harus ada yang kita tata terlebih dahulu. Insyaallah besok siang akan kami umumkan secara resmi di Kantor Kementerian Agama," katanya Menag, Rabu (2/6).
Sebelumnya, Menag Yaqut bersama Komisi VIII DPR menggelar rapat tertutup membahas nasib penyelenggaraan haji yang hingga saat ini masih belum mendapat lampu hijau dari otoritas Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia belum mendapat kepastian apakah Arab Saudi membuka pemberangkatan ibadah haji untuk jamaah luar negeri atau tidak.
Tidak adanya kejelasan membuat pemerintah Indonesia telah kehabisan waktu, sehingga harus mengambil sikap.
Disinggung mengenai pengumuman yang dilakukan Kamis besok, dia beralasan keputusan harus disusun dengan bahasa yang tepat dan tidak menimbulkan persepsi yang salah. Untuk itu, dia meminta media massa dan masyarakat untuk bersabar.
"Sabar sedikit, kan harus ditata supaya tidak ada yang salah yang disampaikan ke publik. Harus benar dan transparan yang disampaikan ke publik, itu kan tuntutannya. Kita akan sampaikan itu, jadi mohon sabar sedikit," katanya.
Pemerintah akan mengumumkan keputusan soal penyelenggaraan ibadah haji 2021 setelah berdiskusi dengan DPR.
- GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan