Sabu Rp 13,3 M Disita

Tangkapan Menjelang dan Sesudah Lebaran

Sabu Rp 13,3 M Disita
Sabu Rp 13,3 M Disita

TANGERANG - Aktivitas para sindikat narkoba rupanya tidak kenal kata jeda. Terbukti, Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba menjelang dan sesudah Lebaran. Tidak tanggung-tanggung total barang bukti yang berhasil disita memiliki estimasi nilai Rp 13,3 miliar.
    
Dalam rentang waktu tersebut, petugas berhasil menggagalkan empat kasus penyelundupan narkotika sekaligus. Kasus pertama terjadi pada Sabtu (27/8), sekitar pukul 01.00 WIB. Adapun  barang bukti kasus pertama sebanyak 678 gram Methamphetamine (sabu) senilai Rp 900 juta. Paket tersebut dibawa seorang lak-laki WNI berinisial AG,27, penumpang Air Asia (QZ-8314) dari Bangkok.
    
"Dia mendarat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ketika melihat profilnya yang mencurigakan, kita langsung curigai. Rupanya benar. Ada paket Sabu disembunyikan di dalam sepatu yang dipakainya dan ada pula yang  ditelan dalam bentuk 4  kapsul," ujar Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea Cukai, Mohammad Sigit.

Petugas kemudian mengembangkan, sampai tertangkap S (33) dan seorang perempuan WNI berinisial M (35). S diketahui sebagai penjemput barang dan juga perekrut kurir AG. Sedangkan M ditangkap di Batam sebagai salah seorang perantara jaringan itu.  Sedangkan kasus kedua terjadi pada Senin (29/7), masih sama yakni narkotika jenis Methamphetamine. Barang buktinya  sebanyak 1.088  gram dengan estimasi nilai Rp.1.450.000.000.
    
"Paket sabu disembunyikan di dalam sepatu yang dipakainya dan  ditelan dalam bentuk 30 kapsul seorang penumpang laki-laki WN Indonesia berinisial HS (31)," tuturnya.  

HS adalah penumpang Air Asia (QZ-8314) yang juga berasal dari Bangkok untuk Jakarta. Dia jga mendarat di Terminal 3  Bandara Internasional Soekarno-Hatta.   Adapun paket Sabu dibawa dengan cara disembunyikan di dinding koper.
    
Kasus ketiga terjadi pada Selasa (6/8), yakni narkotika jenis Methamphetamine sebanyak 2.000  gram dengan estimasi nilai barang Rp. 2,7 miliar.

Kasus ini menjerat pembawanya, laki-laki WN Vietnam berinisial DH, (33).  "DH  adalah penumpang Garuda Indonesia (GA 899) yang mendarat di Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dia dicurigai berdasarkan hasil laporan intelijen dan gerak-gerik dia yang mencurigakan," terangnya.  

Sedangkan kasus keempat, petugas mendapati narkotika jenis Methamphetamine sebanyak 6.160  gram dengan estimasi nilai barang Rp 8,3 miliar.
    
Tiga orang laki-laki WN Malaysia berinisial LH ,(37),  TW , (34) dan LC ,(36) berhasil diamankan.   "Modusnya paket tersebut  disembunyikan di dalam sepatu yang dipakainya dan  ditempelkan pada pahanya dengan cara dilakban.

Penumpang China Airlines (CI-2677) dari  Hongkong  yang mendarat di terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu tanggal 11 Agustus 2013 sekitar pukul 06.00 WIB yang diduga membawa barang larangan berupa narkotika. Masing-masing tersangka membawa kurang lebih  2.100  gram," ujarnya.  

Total barang bukti dari empat  kasus tersebut sebanyak 9.926 gram Sabu,  yang berpotensi merusak sekitar 70 ribu  orang generasi muda penerus bangsa. "Dengan total estimasi nilai barang Rp. 13.350.000.000," ujarnya. (kiki/made)


TANGERANG - Aktivitas para sindikat narkoba rupanya tidak kenal kata jeda. Terbukti, Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News