Sadarkan LGBT, Main dengan Boneka

Sadarkan LGBT, Main dengan Boneka
Para mahasiswa yang menggunakan alat peraga boneka untuk pembelajaran anak usia dini. FOTO: JAWA POS

jpnn.com - SURABAYA - Putri, Vitis, dan Isro asyik memainkan boneka tangan yang serupa perempuan dan laki-laki. Mereka seolah mendongeng untuk anak-anak. Yang diceritakan adalah tentang sebuah anggota keluarga. Selain itu, ada sebuah maket rumah yang di dalamnya terdapat beberapa tiruan boneka mini menyerupai manusia. Permainan tersebut merupakan alat peraga edukasi yang dipamerkan di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) kemarin (25/2).

Alat peraga edukasi itu dipamerkan bersama 50 karya lainnya. Ada yang berupa puzzle, lukisan, dan beberapa permainan pembelajaran untuk anak usia dini. Semua memiliki tema yang mirip. 

Yakni, pengenalan gender kepada manusia. Hal itu ditandai dengan jelasnya alat peraga pembelajaran yang mengenalkan sosok perempuan serta laki-laki.

''Maksudnya untuk mengenalkan pendidikan seks sejak dini kepada anak. Tetapi, dengan batasan tertentu dan bahasa anak,'' tutur Kepala Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) UMS. 

Menurut Ratno, cara tersebut dilakukan untuk mencegah paham lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang kian marak, bahkan di kalangan anak-anak. 

''Pengenalan seperti ini perlu meski mereka masih anak-anak. Tetapi, tentu dengan pendekatan berbeda,'' ujarnya. (ara/c19/end)


SURABAYA - Putri, Vitis, dan Isro asyik memainkan boneka tangan yang serupa perempuan dan laki-laki. Mereka seolah mendongeng untuk anak-anak. Yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News