Saddil Ramdani Kembali Terbelit Hukum, Manajer Bhayangkara FC Singgung Soal Kontrak

Saddil Ramdani Kembali Terbelit Hukum, Manajer Bhayangkara FC Singgung Soal Kontrak
Saddil Ramdani saat diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Bhayangkara FC, Sabtu (8/2/2020). Foto: ANTARA/Asep Firmansyah

jpnn.com, JAKARTA - Bhayangkara FC memberikan pernyataan terkait permasalahan yang membelit satu pemainnya, Saddil Ramdani. Dia kini berkasus hukum yang ditangani oleh Polres Kendari, Sulawesi Tenggara, karena dugaan pengeroyokan dan penganiayaan.

Bhayangkara FC mengaku tak tinggal diam dan mencoba mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain kelahiran 2 Januari 1999 tersebut.

Dari penelusuran, didapatkan kejelasan bahwa masalah tersebut terjadi antara keluarga besar Saddil Ramdani sendiri.

"Untuk masalah itu, kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," ujar manajer tim Bhayangkara FC, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan.

Saddil sendiri saat ini berada di kampung halamannya di Kendari. Kejadian pemukulan itu dilaporkan ke Polres Kendari oleh Adrian, yang merupakan kerabat dari Irwan, yang menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan.

Saddil dilaporkan pada Sabtu (28/3) lalu dan terdaftar di SPKT Polres Kendari dengan nomor STPL/109/III/2020/RES KENDARI. Surat laporan itu disebarkan di salah satu grup WhatsApp sepak bola nasional pada Senin (30/3), setelah sebuah link pemberitaan dari media lokal, Lentera Sultra, menyebar. Dalam berita itu disebutkan bahwa Irwan mengalami luka robek di kepala bagian kanan dan luka di sekitar bibir.

Sejatinya, ini bukan kali pertama Saddil berurusan dengan kepolisian. Ibarat mencetak gol, Saddil sudah membuat brace. Sebelumnya, pada November 2018 silam, dia sempat ditahan di Mapolres Lamongan karena dilaporkan oleh kekasihnya, Anugerah Sekar karena dia terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan. Namun, dia akhirnya dibebaskan karena laporan tersebut dicabut oleh keluarga kekasihnya.

Menanggapi ulah nakal pemainnya, Bhayangkara FC tak tinggal diam dan sudah menyiapkan sanksi dari klub bagi pemain yang melanggar hukum.

Bhayangkara FC memberikan pernyataan terkait permasalahan yang membelit satu pemainnya, Saddil Ramdani. Dia kini berkasus hukum yang ditangani oleh Polres Kendari, Sulawesi Tenggara, karena dugaan pengeroyokan dan penganiayaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News