Sadis, Pacar Dicekik, Leher Korban Diinjak-injak

Sadis, Pacar Dicekik, Leher Korban Diinjak-injak
Sadis, Pacar Dicekik, Leher Korban Diinjak-injak. Ilustrasi Jawa Pos/JPNN.com

Mantan Kabagbinopsnal Ditreskrimsus Polda Jatim itu menjelaskan bahwa saat dilakukan pemeriksaan, AR mengakui jika aksi sadisnya itu dia lakukan lantaran merasa sakit hati dan dendam terhadap orang tua korban.

Pasalnya, selama ini hubungannya dengan putrinya tidak direstui. Yang paling menyakitkan, kata AR, orangtua korban pernah memenjarakannya pada tahun 2013 lalu, karena membawa kabur korban yang juga pacarnya selama tiga hari ke Bogor.

Apalagi ketika AR mendatangi rumah orang tua korban yang juga pacarnya itu untuk meminta maaf, ternyata tidak mendapat respons yang baik.

“Jadi setelah keluar dari tahanan, AR ini sempat mendatangi rumah korban untuk bertemu dan meminta maaf kepada orangtua korban atas perlakuannya. Namun bukan mendapat tanggapan yang baik, melainkan dia malah diacuhkan,” lanjut perwira dengan dua melati di pundak ini. 

Alumnus Akpol tahun 1999 ini juga mengatakan bahwa selain terus mencari bukti dan fakta baru, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk melakukan penelitian terhadap kejiwaan tersangka yang masih berstatus anak-anak atau di bawah umur.

Dalam hal ini, pihaknya juga tengah mengkaji langkah hukum apa yang harus diambil oleh penyidik dengan mempertimbangankan pembinaan yang nantinya akan diberikan oleh
Bapas.

“Rencananya, kami juga akan melakukan pemeriksaan psikis tersangka yang bekerja sama dengan Dokpol (Kedokteran Kepolisian, Red) Polda Jatim,” jelas Shinto.

Perwira asal Makassar ini juga mengatakan bahwa untuk melakukan pembuktian terhadap aksi keji korban terhadap pacarnya, pihaknya dengan melakukan rekonstruksi aksi pembunuhan. 

JPNN.com SURABAYA – Satreskrim Polrestabes Surabaya terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Ni Made Prabawanti, 18, yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News