Safari Panen Raya Jagung untuk Swasembada

Safari Panen Raya Jagung untuk Swasembada
Panen jagung. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Pertanian melakukan Safari Panen Raya Jagung di Provinsi Sulawesi Selatan.

Safari dilaksanakan untuk menyaksikan Panen Jagung di beberapa kabupaten sentra jagung, antara lain di Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Bone, Jeneponto, Wajo dan Pinrang.

Rangkaian safari panen dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Prof. Dr. Andi Muhammad Syakir, selaku Penanggungjawab Program Upaya Khusus UPSUS Padi Jagung dan Kedele (Pajale) Provinsi Sulawesi Selatan, bersama Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten.

"Kita melakukan kegiatan Safari panen raya jagung di Desa Tonasa Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar seluas 585 ha. Kecamatan Sanrobone memiliki lahan seluas 881,0 ha sedangkan luas lahan untuk pertanaman jagung di Kabupaten Takalar seluas 8.000 ha dengan Provitas rata-rata 7 - 8 ton per ha," ujar Syakir.

Kegiatan Safari Panen dilanjutkan ke Kabupaten Jeneponto di kecamatan Botoramba dengan luas tanam jagung yang akan dipanen ± 200 ha dengan rata-rata produktivitas 7.6 ton per ha dengan harga jagung Rp 4.200 per kg kering pipil.

"Tahun 2018 ini luas areal Jagung di Jeneponto seluas 70.000 ha. Provitas rata-rata 6 ton per ha. Sehingga target produksi 2018 sebesar 420.000 ton pipilan kering jagung,' tambah Syakir.

Diharapkan kabupaten Takalar dan kabupaten Jeneponto dapat meningkatkan lagi luas tanamnya dengan cara meningkatkan intensitas tanam dan memanfaatkan lahan sub optimal untuk pertanaman jagung.

Sementara safari panen jagung di Kabupaten Pinrang dilaksanakan di Kecamatan Suppa, selanjutnya di kabupaten Wajo dilaksanakan di Kecamatan Belawa.

Tahap awal kegiatan Safari Panen Raya jagung ini dilaksanakan selama beberapa hari pada empat kabupaten.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News