Saham 3 BUMN dan Freeport Pindah ke Inalum

Antam berencana menggelontorkan dana Rp 1 triliun–Rp 1,5 triliun untuk proyek-proyek tersebut.
Di sisi lain, PT Timah berniat membangun dua smelter baru dan ekspansi wilayah kerja untuk meningkatkan cadangan dan produksi perseroan.
PT Bukit Asam akan membangun PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8 dengan daya 2 x 620 mw.
Bukan hanya itu, PTBA juga berniat mengakuisisi PLTU milik Antam. PTBA pun bekerja sama dengan PT Inalum untuk meningkatkan kapasitas Pelabuhan Kertapati dari 3,7 juta TEUs menjadi lima juta TEUs.
’’Kami juga bakal melakukan hilirisasi batu bara menjadi urea, LPG, dan petrokimia melalui gasifikasi,’’ jelas Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin.
Sayangnya, saat ini holding BUMN tambang telah terikat non-disclosure agreement (NDA) terkait dengan pembahasan Freeport.
Meski begitu, holding BUMN tambang menegaskan mampu membeli divestasi saham PT Freeport Indonesia 41,64 persen.
Perseroan juga tetap berkomitmen membangun smelter tembaga dan emas. (vir/c14/fal)
PT Inalum (Persero) resmi memimpin holding BUMN pertambangan mulai 29 November 2017.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Antam Perkuat Komoditas Bauksit Hingga Produk Alumina
- Ada 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
- Jangan FOMO Investasi Emas, Sebelum Tahu Soal Ini
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Investasi Emas Jadi Primadona, ANTAM Catat Peningkatan Penjualan Capai 68 Persen
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024