Saham Astra Objek Gorengan

Saham Astra Objek Gorengan
Saham Astra Objek Gorengan
JAKARTA - Saham Astra International Tbk (ASII) mengalami apresiasi paling sporadis. Sepanjang perdagangan Jumat (1/7),  saham raja otomatif tersebut melejit Rp 2.000 atau melonjak 3,15 persen. Alhasil, untuk kali pertama dalam sejarah pasar modal saham Astra nangkring dan kukuh di kisaran Rp 65.550 per lembar saham.

Menilik perkembangan di market, meroketnya harga saham Astra itu sejalan dengan upgrade CLSA Indonesia. Sekuritas asing tersebut memproyeksikan dalam jarak dekat, saham Astra bakal dikerek ke level Rp 75 ribu per lembar saham. Maka, sebelum harga tersebut melonjak tajam, investor langsung melakukan perburuan secara besar-besaran. "Ini akibat upgrade dari sekuritas asing tersebut," ungkap Billy Budiman, head of tecnical Analyst, Batavia Prosperindo Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (1/7).

Dia menyebut upgrade tersebut tidak ada kaitannya dengan kinerja perseroan. Sebab, jamak diketahui performa Astra punya reputasi baik di mata investor. Di samping itu, upgrade tersebut tidak ada hubungannya dengan aksi korporasi yang bakal dilakukan perseroan. "Ini murni sentimen market saja. Tidak ada kaitannya dengan manajemen," tukas Billy.

Karena itu, saran dia, investor sebaiknya mencermati modus di balik peningkatan proyeksi harga tersebut. Sebab, tidak mungkin sekuritas asing menaikkan proyeksi tanpa diikuti kepentingan tertentu. "Saya rasa menarik untuk dicermati. Karena selama ini, saham Astra hanya dikoleksi kalangan investor asing. Investor domestik dengan modal cekak sulit mengoleksi saham perseroan," ulas Billy.

JAKARTA - Saham Astra International Tbk (ASII) mengalami apresiasi paling sporadis. Sepanjang perdagangan Jumat (1/7),  saham raja otomatif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News