Saham Telkom Paling Besar Terjual

Saham Telkom Paling Besar Terjual
Saham Telkom Paling Besar Terjual
JAKARTA--Rencana PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk untuk menjual saham treasuri (treasury stock) direspon positif oleh investor pasar modal. Selama hampir sepekan, secara berturut-turut, saham perusahaan pelat merah dengan kode emiten TLKM tersebut diperdagangan dengan nilai paling besar di bursa saham. Pada perdagangan Senin (22/4), saham TLKM ditransaksikan sebanyak 2.521 kali senilai Rp 498 miliar.

Treasury Stock sendiri merupakan saham perusahaan yang dibeli kembali (buyback) untuk sementara waktu. Berupaya menambah permodalan perseroan untuk ekspansi, maka TLKM pun akan melepas kembali saham treasuri hasil buyback sejak 2005-2012. Tercatat, jumlah treasury stock milik TLKOM saat ini mencapai 1,01 miliar lembar saham. Rencananya, pada tahap pertama, korporasi bakal melepas 211,3 juta saham.

Pengamat pasar modal Ellen May mengungkapkan, pergerakan saham TLKM yang masuk dalam jajaran big cap (berkapitalisasi pasar besar) cenderung perlahan namun pasti. Saham TLKM pun memiliki tren kenaikan secara jangka panjang. Apalagi, dengan adanya sentimen positif yang dilemparkan ke bursa, seperti proyeksi untuk melepas saham treasury. "Secara teknikal, sentimen tersebut membuat TLKM masih memiliki kans untuk naik. Trennya bagus untuk jangka menengah," jelasnya kepada Jawa Pos.

Tercatat, saham Telkom ditutup di level 12.000, naik 200 poin dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 11.700. Menurut Ellen, saham TLKM tengah menguji poin resistance-nya di level 12.750. "Kalau melampau 12.750-13.000, maka akan terjadi strong uptrend. Tapi tidak mudah. Sehingga kalau belum menembus area tersebut, investor perlu mewaspadai profit taking," terangnya. Setidaknya, menurut Ellen, upaya TLKM untuk masu ke level resistance tersebut membutuhkan waktu sekitar sebulan. Hal ini mengingat masih adanya potensi konsolidasi.

JAKARTA--Rencana PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk untuk menjual saham treasuri (treasury stock) direspon positif oleh investor pasar modal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News