Said Abdullah Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Perang Dagang AS - Tiongkok
Senin, 19 Agustus 2019 – 17:48 WIB
Dia menambahkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5 persen tidak cukup kuat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, perlu transformasi secara struktural supaya mampu melakukan investasi.
“Kalau itu tidak dilakukan maka untuk tumbuh 5,1 persen saja sangat sulit. Makanya, soal upah buruh, stabilitas ekonomi harus dijaga. Ini sektor rill yang perlu digerakkan oleh pemerintah. Kalau kelompok ekonomi menengah ini tidak dijaga maka jangan berharap tahun depan ekonomi tumbuh 5,1 persen. Ekstra effort dari pemerintah,” tuturnya.(fri/jpnn)
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah memperkirakan tekanan terhadap nilai tukar rupiah masih belum mereda sebagai dampak dari kondisi ekonomi global yang belum membaik.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Bang Ace Soroti Penggerudukan Doa Rosario, Ibadah Tidak Boleh Dihalangi
- Istana Bicara Soal Pembentukan Pansel KPK, Begini
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- Solidaritas Buruh Harapkan Prabowo Bentuk Tim Transisi
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia