Said Amir: Jangan Sandiwara Lagi, Tolong Angkat Honorer K2 Jadi PNS

Said Amir: Jangan Sandiwara Lagi, Tolong Angkat Honorer K2 Jadi PNS
Honorer K2 Batam. Foto ilustrasi: cecep mulyana / batampos.co.id / JPG

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Maluku Utara Said Amir menilai pemerintah penuh dengan sandiwara.

Salah satunya ditunjukkan Mendikbud Muhadjir Effendy yang mengaku kaget banyak guru tidak tetap (GTT) mengajar di sekolah dengan gaji di bawah.

"Hebat sekali pemerintah ini. Pura-pura terus kerjaannya. Kaget guru honorer yang mengabdi di sekolah atau dibayar di bawah Rp 300 ribu per bulan," kata Said kepada JPNN, Senin (25/3).

Mirisnya lagi, lanjut Said, Mendikbud terkejut ada guru honorer K2 yang mengabdi 20 tahun lebih dengan gaji Rp 150 ribu.

Anehnya, meski tahu kondisi K2 seperti itu malah diarahkan menjadi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dan bukan PNS.

"Setop sandiwara lagi. Kalau niat ingin menyelesaikan masalah honorer K2, angkat kami jadi PNS," serunya.

Senada itu Korwil PHK2I Banten Karno mengatakan, honorer K2 sudah menangis darah meminta perhatian pemerintah.

Namun, tidak ada kepedulian pemerintah. Honorer K2 hanya diiming-imingi janji dan disuruh menjadi PPPK.

Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Maluku Utara Said Amir menilai pemerintah penuh dengan sandiwara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News