Said Sebut Surat MenPAN-RB & BKN Membunuh Honorer K2

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer K2 Indonesia Maluku Utara Said Amir ikut mempertanyakan lahirnya surat MenPAN-RB dan BKN dalam waktu yang hampir bersamaan.
Surat MenPAN-RB tanggal 14 Maret soal pengadaan ASN 2023, baik CPNS maupun PPPK. Surat BKN tanggal 10 Maret soal pendataan non-ASN yang ditujukan kepada 120 instansi pusat dan daerah yang belum melengkapi surat peryataan tanggung jawab mutlak (SPTJM).
Kedua surat tersebut pun dinilai Said saling berkaitan erat. Sebelum pelaksanaan seleksi PPPK 2023, data honorer harus dibereskan terlebih dahulu.
Sayangnya menurut Said, dalam surat MenPAN-RB tentang pengadaan ASN 2023 baik PNS maupun PPPK ketentuannya malah mematikan honorer K2.
"Memang dibuka formasi CPNS dan PPPK, tetapi formasinya dibatasi. Pemerintah masih fokus kepada guru dan tenaga kesehatan, tenaga teknis belum diprioritaskan," kata Said kepada JPNN.com, Minggu (19/3).
Dia juga menilai MenPAN-RB Azwar Anas gagal fokus menyelesaikan honorer K2 sumber daya alam yang masuk data base BKN pusat dan selalu membuat gaduh, bahkan cari panggung menghadapi pemilu 2024.
Pemda-pemda pun menurut Said, setengah hati dalam penyusunan data honorer. Itu karena para bupati, wali kota dan gubernur dilematis untuk mengusulkan formasi PPPK sebanyak-banyaknya.
"Pemda takut keluar uang banyak. PPPK itu kan program pusat," ucap dia.
Pentolan K2 Said Amir menyebutkan surat MenPAN-RB & BKN membunuh honorer K2 yang belum menjadi ASN
- Banyak NIP CPNS & PPPK 2024 Terbit, SK Malah Minim, BKN Siapkan Fitur Baru
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak