Saking Sedihnya Suami pun Peluk Peti Mati Sang Istri

Saking Sedihnya Suami pun Peluk Peti Mati Sang Istri
Keluarga dan pelayat menangisi ketiga jenazah korban kebakaran disemayamkan di Gereja HKI kelurahan Stadion, Selasa (7/3/2017). foto : Dhev Bakkara/Metro Siantar/JPG

Begitu juga Halashon Sitohang, 34, dan Daniel Sitohang, 4. Keduanya adalah suami dan anak dari Seba.

Halashon dan Daniel, selamat dari amukan api karena kebetulan sedang berada di Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Mereka tidak menyangka, musibah kebakaran terjadi saat mereka bepergian. Dan mereka pun kehilangan orang-orang yang mereka kasihi.

Halashon kehilangan kedua mertua dan istri tercintanya. Demikian juga Daniel, kehilangan kakek-nenek dan ibunya.

Sewaktu mendengar kabar menyedihkan itu, air mata Halashon langsung jatuh. Anaknya yang terus merengek ingin bertemu ibunya, melengkapi kegetiran dan kepedihan yang dia alami.

“Aku tidak kuat melihatnya,” ujar Widianto Sitohang, 36, abang kandung Halashon seperti diberitakan Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini.

“Halashon sangat sedih dan terpukul mendengar berita tersebut. Dia menangis, menjerit histeris. Begitu juga Daniel, anak satu-satunya, selalu menangis melihat bapaknya,” ujar Widianto menceritakan kesediahan yang terjadi pada pagi itu.

“Daniel terus menangis dan selalu mengatakan ‘ayo Pak kita lihat mama’. Saya tidak kuat melihatnya,” kata Widianto dengan mata berkaca-kaca.(ms/jpg)

 Peristiwa kebakaran yang menghaguskan rumah pensiunan Brimob di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Selasa (6/3), menyisakan kesedihan yang sangat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News