Sakit Lambung Tak Kunjung Sembuh, Pilih Bunuh Diri
jpnn.com, SURABAYA - Gurit Catur Wiyogo (44), warga jalan Ketintang Timur PTT, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Diduga dia bunuh diri karena depresi akibat derita sakit lambung yang tak kunjung sembuh selama sembilan bulan.
BACA JUGA : Cemburu Pacar Boncengan dengan Cewek Lain, Gadis Belia Ini Bunuh Diri
Menurut saksi mata, pekerja bengkel ini diduga sengaja melindaskan dirinya saat Kereta Api Gaya Baru, jurusan Surabaya-Jakarta melaju kencang.
"Akibatnya, tubuhnya yang berada di bawah rangkaian kereta api ini langsung terlindas hingga terseret sejauh 20 meter dari lokasi korban tiarap," ujar saksi.
BACA JUGA : PUBG jadi Alasan Kasus Perceraian dan Bunuh Diri di Irak
Korban tewas seketika dengan luka serius di sekujur tubuhnya. Pihak Polsek Gayungan dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara.
BACA JUGA : Ibu yang Bunuh Anaknya Lalu Bunuh Diri Itu Ternyata Sering Ngaku Titisan Nabi
Hingga kini, sejumlah saksi mata, terutama keluarga korban dimintai keterangan terkait motif bunuh diri yang sebenarnya. (yos/jpnn)
Seorang warga bunuh diri dengan tidur di rel kereta api karena depresi sakit tak juga sembuh.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Seorang Pria di Jayapura Nekat Gantung Diri Seusai Cekcok dengan Istri
- Analisis Reza Indragiri tentang Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Singgung soal Pembunuhan
- Apa Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut? Ini Jawaban Polisi
- Tangan Sekeluarga Terikat Ketika Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut
- Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan
- Polisi Selidiki Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas