Saksi Ahli: David Hartanto Wijaya Dibunuh
Kamis, 28 Mei 2009 – 10:06 WIB
Dikatakan Dr Syn, hanya darah David yang ditemukan pada pegangan pisau. Sedangkan pada mata pisau yang patah saat terjadi perebutan pisau, terdapat campuran darah David dan Prof Chan. Menurut Lim, Darah Prof Chan hanya ditemukan di lantai dekat meja computer, sedangkan bercak darah yang ditemukan pada beberapa dokumen dekat pintu kantor juga milik David.
Di luar ruangan, lanjutnya, darah ditemukan di dua arah yang berbeda. Yang satu diduga berasal dari Prof. Chan, sedangkan yang lain milik David. Diduga kaki David berlumuran darah akibat tusukan pada pergelangan tangan kanan, meskipun tidak meninggalkan jejak kaki.
Christovita mengatakan semua bukti sudah mengarah bahwa kematian David memang tidak wajar. Antara lain, DNA darah yang nyaris semua berasal dari David, 36 luka di tubuh David yang jauh lebih banyak dari luka Prof. Chan yang hanya 4 luka, serta posisi mata pisau yang terakhir berada digenggaman Prof. Chan.
"Seharusnya Coroner Court sudah dapat menyimpulkan bahwa kasus kematian David harus diselidiki lebih lanjut, atau Open Verdict." Terang Christov. "Namun kita masih menunggu apakah keadilan akan diputuskan bagi David oleh Coroner Court." jelasnya. (zul/iro)
JAKARTA - Dugaan pembunuhan atas kematian pelajar Indonesia di Nanyang Technology University (NTU) Singapura David Hartanto Wijaya makin menguat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima