Guru Dibunuh di Austria, Warga Punjab Rusuh

Guru Dibunuh di Austria, Warga Punjab Rusuh
MARAH - Ribuan warga Punjab yang protes dengan penuh amarah, lengkap dengan senjata di tangan, telah melahirkan sejumlah kerusuhan di sejumlah kota di daerah itu, serta memakan korban. Foto: AP.
CHANDIGARH - Rangkaian aksi kerusuhan menyebar di hampir semua kota di negara bagian Punjab, India, Senin (25/5), yang dilakukan oleh warganya sendiri. Ribuan warga yang terutama berasal dari aliran Sikh itu, turun ke jalan-jalan membawa berbagai senjata, mulai dari pedang, lempengan besi hingga kayu, merusak sejumlah fasilitas umum, bahkan membakar beberapa kereta api.

Kerusuhan itu dipicu oleh tewasnya seorang guru Sikh, yang konon dibunuh oleh kelompok pesaingnya, di sebuah kuil di Wina, Austria. Sang guru, Sant Ramanand, dilaporkan diserang Minggu (24/5) waktu setempat, oleh sekitar enam orang bersenjata pisau dan pistol, di tengah keributan dalam sebuah upacara keagamaan. Sebagaimana diberitakan BBC, ia akhirnya meninggal akibat luka-lukanya di rumah sakit Senin pagi.

Dilaporkan pula oleh pihak berwenang Austria, seorang pendeta lainnya, Sant Nirajna Dass, yang termasuk di antara 15 orang yang terluka, masih dalam kondisi stabil. Sekadar diketahui, kedua pendeta berasal dari sekte kasta rendah aliran Sikh, yang memiliki banyak pengikut terutama di Punjab.

Kedua pendeta sengaja berangkat ke Wina untuk mengikuti kegiatan khusus keagamaan. Namun, seperti dikabarkan sumber BBC di New Delhi, sebelumnya sejumlah pendeta kasta tinggi Sikh telah menentang keberangkatan mereka, serta mengancam akan adanya kekerasan.

CHANDIGARH - Rangkaian aksi kerusuhan menyebar di hampir semua kota di negara bagian Punjab, India, Senin (25/5), yang dilakukan oleh warganya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News