Salah Memilih Masker Bisa Bikin Muka Jerawatan, Simak Penjelasan Bu Dokter Ini

Salah Memilih Masker Bisa Bikin Muka Jerawatan, Simak Penjelasan Bu Dokter Ini
Warga yang mewaspadai virus corona menggunakan masker wajah. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Selain itu juga bisa dengan membuka masker atau melepas sebentar setiap 2 jam sekali dalam kondisi aman. Kemampuan filtrasi pada masker maksimal 8 jam," terang dokter Inda.

Sementara bagi mereka yang rentan berjerawat, masker kain yang terbuat dari bahan katun bisa membantu menyerap keringat dan memungkinkan kulit untuk bernafas. Namun, penggunaan masker kain yang dapat digunakan kembali harus dipastikan bersih dan dicuci sebelum digunakan kembali.

"Perawatan pada wajah bisa digunakan sabun bayi untuk kulit sensitif atau iritasi. Hindari penggunaan produk pelembab yang belum teruji secara klinis," ujarnya.

Bagi wajah yang memang sudah berjerawat sebaiknya lakukan konsultasi dan pemeriksaan dari dokter agar bisa ditangani lebih lanjut. Sebaiknya hindari penggunaan kosmetik seminimal mungkin agar tidak menutupi pori-pori wajah.

Dia juga menjelaskan, pemakaian masker yang dilapisi tisu sebaiknya tidak terlalu lama dengan rentan waktu sekitar 1 sampai 2 jam, khususnya bagi kulit wajah yang mudah berkeringat atau yang menggunakan kacamata. 

Pada kulit yang sering terkena gesekan karena tali masker pada telinga bagian belakang, dokter Inda menyarankan dapat menggunakan pelembab agar kulit tidak mudah iritasi atau memerah.

"Jangan terlalu sering memegang atau mengubah posisi masker yang digunakan, pastikan pula saat akan menggunakan masker di posisi yang nyaman," tandasnya. (esy/jpnn)


menggunakan masker yang tidak tepat ternyata bisa menimbulkan jerawat dan kulit iritasi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News